Kamis, 08 Mei 2008

Alhamdulillah alaa kullii haall...


Alhamdulillah alaa kullii haal...
Atau segala puji bagi Allah atas segala sesuatu...
Segala puji untukmu Rabb ..
atas segala nikmat iman dan islam
atas segala nikmat waktu dan kesehatan
atas nikmat mata,pendengaran dan penglihatan
atas nikmat -nikmat-Mu yang tak pernah terhitung..
Rabb..
jagalah aku agar bisa menjadi hamba yang selalu ingat kepada-Mu
Aku bersaksi Tiada Tuhan selain Engkau dan Nabi Muhammad adalah utusan-Mu..
Rabb ..
jangan tinggalin aku yaaaa.......

Kamis, 24 April 2008

Faisaaaaaallllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll................


Entah mengapa hari ini tiba-tiba aq ingat Faisal. Lalu aq merasa kangeen banget. Padahal dia cowok lho he he..

Maksudku ya kangen sebagai sahabat gitu..


Apa karena Sulaiman, anak PKL yang bantuin aq nulis dan ngantar surat-surat itu bilang kalo dia keturunan Bugis ataukah karena Effie dan Wahyuddin yang sekantor ama aq juga berasal dari tanah Makassar sana.


Aq jadi ingat waktu kami masih kuliah. Masa yang menyenangkan dan penuh rasa haru buatku. Bayangkan aq datang ke Makassar tanpa ada kenalan siapa-siapa namun Subhanallah aq ternyata memperoleh teman-teman baru yang baik-baik banget.


Apa karena aq juga berusaha bersikap baik ya. Mungkin. Yang aq tahu kalau kita menanam kebaikan kita juga menuai kebaikan .


Kalau kita menolong seseorang pada suatu saat mungkin saat kita butuh pertolongan dari orang lain kita juga akan ditolong orang lain dan itu tidak harus dari orang yang pernah kita tolong.


Faisal-faisal...

kamu ingat ga waktu kita sekosan bareng. Kita berangkat ke masjid bareng-bareng, ada kamu,Yahya,Yusuf dan aq,kita menyusuri jalanan bersama Tello lalu menunggu imam datang lalu sholat bersama hingga selesai salam. Lalu kita menyapa si rahmat dan juga teman-teman ngajinya.


Aq suka terharu jika kamu pulang dari Bone .Kamu akan membawa sekardus sale pisang dan kadang bawa beras dan ikan asin yang menurutku enaaak bangeet..


Ingat ga waktu kamu ngajakin makan-makan di sari laut...

Ayam goreng yang lezaaat...dimakan rame-rame...lalu sebelum makanannya habis kucing-kucing pada menunggu...he he..


Faisaalll...

Kamu yang memiliki segudang impian..

tak seperti diriku yang duduk bagaikan elang yang patah sayapnya, tak pernah mampu berangan-angan meski hanya bercita-cita saja


tahukah kamu aq sekarang menangis terharu jika ingat semua kebaikanmu

dan ingat semua sikap ketusku

aq minta maaf

aq akui

aq seorang pembangkang


namun kita sama

kita tak mau pernah menerima sesuatu begitu saja

kita selalu bertengkar

memperdebatkan hal-hal yang prinsip

menurutku dan menurutmu...


Tapi hal yang paling aq sukai dari sifat-sifatmu

kamu memang memiliki jiwa yang hanif

kamu selalu membuatku ingat pada Allah

dan senyummu

selalu menghiasi keindahan akhlakmu..


Tapi ada hal yang paling lucu..

kamu ingat ga waktu Iedul Aadha 2002,kita semua ga pulang...

kita menunaikan Shalat Ied bersama lalu pulang kerumah


Sesampainya di rumah tiba-tiba Ibu kos kita meminta tolong untuk menyebelih ayam buat dimasak lalu anak-anak menunjuk aq untuk menyembelih ayam. Aq yang memegang pisaunya, Yusuf dan Yahya memegangi ayam lalu pelan-pelan aq pegang leher ayam dan tiba-tiba...


sir...sir..sir..eh darahnya ga keluar-keluar dan ayamnya nggak mati-mati


kamu tahu nggak ternyata pisaunya tumpul ji...ha ha...


dan hingga sekarang aq tak pernah menyembelih ayam atau binatang lagi...

aq nggak tega Cal...


Hmm...udah dulu ya postingan kali ini...

sebenarnya aq pengen telpon kamu

nanyain gimana kabar kamu

tapi aq ga punya pulsa

bahkan untuk sekedar sms kamu..


tapi aq akan berdoa untukmu

semoga Mas Faisal sekeluarga selalu sukses

dan selalu dalam lindungan Allah SWT..Amin...


Thanks atas semua kenangan indah na

andai ...

aku bisa menjadi orang sebaik dirimu..

yang shalih dan juga pintar...


doain aq juga ya cAll..

thanks for all..




















Minggu, 20 April 2008

Nyanyian Sunyi

Pada malam yang hening ini
Kunyanyikan juga lagu indahmu
Menghibur hati yang gundah gulana
Berjalan di lorong yang tak pernah aku tahu
dimanakah ujungnya
tanpa cahaya di sepanjang malam

Ku coba merangkak dan mencoba berdiri
Meski aku terjatuh dan terjatuh lagi

Namun..
Aku masih mencoba bernyanyi
Menuangkan kesejukan dalam jiwaku yang kering
Yang luluh dalam doa-doa
yang terpanjat lirih..
Tuhan..
bolehkah aku bernyanyi..?

Minggu, 13 April 2008

Mungkinkah kita melihat Tuhan ?


Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwa kaum muslimin pada masa Rasulullah saw. bertanya:
“Wahai Rasulullah, apakah kami dapat melihat Tuhan kami di hari kiamat?
Rasulullah saw. bersabda:
“Ya! Apakah kalian terhalang melihat matahari di siang hari yang cerah, yang tidak ada awan sedikit pun? Apakah kalian terhalang melihat bulan pada malam purnama yang cerah tanpa awan sedikit pun?
Kaum muslimin menjawab: Tidak, wahai Rasulullah.
Rasulullah saw. bersabda:
”Kalian tidak akan terhalang melihat Allah Taala pada hari kiamat, sebagaimana kalian tidak terhalang melihat salah satu dari matahari dan bulan. Ketika hari kiamat terjadi, ada penyeru yang mengumumkan: Setiap umat hendaklah mengikuti apa yang dahulu disembah. Maka tidak tersisa orang-orang yang dahulu menyembah selain Allah yakni berhala, kecuali mereka berjatuhan ke dalam neraka. Hingga yang tinggal hanya orang-orang yang menyembah Allah ada yang baik dan ada yang jahat serta sisa-sisa Ahli Kitab, maka dipanggillah orang-orang Yahudi.
Mereka ditanya: Apa yang dahulu kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah Uzair anak Allah.
Dikatakan: Kalian salah! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai sahabat atau anak. Lalu apa yang kalian inginkan?
Mereka menjawab: Kami haus, ya Tuhan kami berilah kami minum.
Lalu ditunjukkan pada mereka: Kenapa kalian tidak datang ke sana? Mereka digiring ke neraka, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Kristen dipanggil. Mereka ditanya: Apa yang dahulu kalian sembah? Mereka menjawab: Kami menyembah Isa Almasih anak Allah.
Dikatakan kepada mereka: Kalian salah! Allah tidak menjadikan seorang pun sebagai sahabat atau anak. Apa yang kalian inginkan? Mereka menjawab: Kami haus ya Tuhan, berilah kami minum. Lalu ditunjukkan pada mereka: Kenapa kalian tidak datang ke sana? Mereka digiring ke neraka Jahanam, seolah-olah neraka itu fatamorgana yang saling menghancurkan. Mereka pun berguguran ke dalam neraka. Ketika yang tinggal hanya orang-orang yang dahulu menyembah Allah Taala (yang baik dan yang jahat), maka Allah datang kepada mereka dalam bentuk yang lebih rendah daripada bentuk yang mereka ketahui.
Dia berfirman: Apa yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti apa yang dahulu disembah. Mereka mengucapkan: Ya Tuhan kami, di dunia kami memisahkan diri dari orang-orang yang sebenarnya sangat kami butuhkan (untuk membantu kehidupan di dunia) dan kami tidak mau berkawan dengan mereka (karena menyimpang dari jalan yang digariskan oleh agama).
Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian!
Mereka mengucap: Kami mohon perlindungan kepada Allah darimu. Kami tidak akan menyekutukan Allah dengan apapun (ini diucapkan dua atau tiga kali), sampai sebagian mereka hampir-hampir berubah (berbalik dari kebenaran, karena cobaan berat yang berlaku saat itu).
Allah berfirman: Apakah antara kalian dan Dia ada tanda-tanda, sehingga dengan demikian kalian dapat mengenal-Nya?
Mereka menjawab: Ya, ada. Lalu disingkapkanlah keadaan yang mengerikan itu. Setiap orang yang hendak bersujud kepada Allah dengan keinginan sendiri, pasti mendapat izin Allah.
Sedangkan orang yang akan bersujud karena takut atau pamer, tentu Allah menjadikan punggungnya menyatu (sehingga tidak dapat sujud). Setiap kali hendak sujud, ia terjungkal pada tengkuknya. Kemudian mereka mengangkat kepala mereka, sementara itu Allah telah berganti rupa dalam bentuk yang mereka lihat pertama kali. Allah berfirman: Akulah Tuhan kalian. Mereka menyahut: Engkau Tuhan kami. Kemudian suatu jembatan dibentangkan di atas neraka Jahanam dan syafaat diperbolehkan. Mereka berkata: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.
Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, apakah jembatan itu? Rasulullah saw. bersabda: Tempat berpijak yang licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi berkait dan besi berduri. Di Najed ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan. Seperti itulah besi-besi berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan tersebut ada yang secepat kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok, golongan selamat sama sekali, golongan yang terkoyak-koyak tapi dapat bebas dan golongan yang terjerumus ke dalam neraka Jahanam.
Pada saat orang-orang mukmin telah terbebas dari neraka, maka demi Zat yang menguasai diriku, tidak ada orang yang sangat menaruh perhatian dalam meraih kebenaran, melebihi orang-orang mukmin yang mencari kebenaran kepada Allah demi kepentingan saudara-saudara mereka yang masih berada di neraka. Mereka berkata: Wahai Tuhan kami, mereka dahulu berpuasa bersama kami, salat dan beribadah haji. Lalu difirmankan kepada mereka: Keluarkanlah orang-orang yang kalian kenal. Maka wajah mereka diharamkan atas neraka. Mereka mengeluarkan banyak orang dari neraka. Ada yang sudah terbakar hingga separuh betisnya dan ada yang sudah sampai ke lututnya.
Orang-orang mukmin itu berkata: Ya Tuhan kami, di dalam neraka tidak ada lagi seorang pun yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan.
Allah berfirman: Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan meski hanya seberat dinar. Keluarkanlah. Kemudian mereka dapat mengeluarkan banyak orang. Lalu mereka berkata: Ya Tuhan kami! Kami tidak tahu apakah di neraka masih ada orang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan.

Allah berfirman:
Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di hatinya ada kebaikan maski hanya seberat setengah dinar, keluarkanlah. Mereka dapat mengeluarkan lagi banyak orang. Setelah itu mereka berkata: Ya Tuhan kami! Kami tidak tahu, apakah di sana masih ada seseorang yang Engkau perintahkan untuk dikeluarkan.
Allah berfirman:
Kembalilah (lihatlah kembali)! Barang siapa yang kalian temukan di dalam hatinya terdapat kebaikan meski hanya seberat atom, keluarkanlah. Lagi-lagi mereka dapat mengeluarkan banyak orang.
Kemudian mereka berkata: Ya Tuhan kami. Kami tidak tahu apakah di sana masih ada pemilik kebaikan.
Abu Said Al-Khudri berkata:
Jika kalian tidak mempercayaiku mengenai hadis ini, maka bacalah firman Allah: Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar atom. Dan jika ada kebaikan sebesar atom, niscaya Allah akan melipat-gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.
Allah Taala berfirman:
Para malaikat telah memohon syafaat, para nabi telah memohon syafaat dan orang-orang mukmin juga telah memohon syafaat. Yang tinggal hanyalah Zat yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang.

Lalu Allah mengambil dari neraka dan mengeluarkan dari sana sekelompok orang yang sama sekali tidak pernah beramal baik. (Saat itu) mereka telah menjadi arang hitam. Mereka dilempar ke sebuah sungai dekat mulut surga, yang disebut Sungai Kehidupan.

Kemudian mereka keluar seperti tumbuhan kecil keluar dari lumpur banjir. Bukankah kalian sering melihat tumbuhan kecil di sela-sela batu atau pohon, di mana bagian yang terkena sinar matahari akan berwarna sedikit kuning dan hijau, sedangkan yang berada di keteduhan menjadi putih?

Para sahabat menyela: Seolah-olah baginda dahulu pernah menggembala di dusun. Rasulullah saw. meneruskan: Lalu mereka keluar bagaikan mutiara. Di leher mereka ada kalung, sehingga para ahli surga dapat mengenali mereka. Mereka adalah orang-orang yang dibebaskan Allah, yang dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, tanpa amal yang mereka kerjakan dan tanpa kebaikan yang mereka lakukan. Kemudian Allah berfirman: Masuklah kalian ke dalam surga. Apapun yang kalian lihat, itu adalah untuk kalian.

Mereka berkata:
Ya Tuhan kami, Engkau telah memberi kami pemberian yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun di antara orang-orang di seluruh alam.

Allah berfirman:
Di sisiku ada pemberian untuk kalian yang lebih baik daripada pemberian ini. Mereka berkata: Ya Tuhan kami, apa lagi yang lebih baik daripada pemberian ini?
Allah berfirman:
Rida-Ku, sehingga Aku tidak akan murka kepada kalian sesudah itu,
selamanya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 269

Sabtu, 12 April 2008

Mahalnya sebuah penyesalan..

Hadis riwayat Anas bin Malik ra :
Dari Nabi saw.,
beliau bersabda :
Allah berfirman kepada penghuni neraka yang paling ringan siksaannya: "Seandainya kamu mempunyai dunia serta isinya, apakah kamu akan menebus dengan semua itu? "
Orang itu menjawab: "Ya".

Allah berfirman:
"Aku telah meminta darimu yang lebih ringan daripada ini ketika kamu masih berada di tulang punggung Adam, yaitu agar kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu (aku kira beliau juga bersabda) dan Aku tidak akan memasukkanmu ke neraka. Tetapi kemudian kamu enggan dan tetap menyekutukan-Ku"
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 5018

Jumat, 11 April 2008

Penghuni Surga yang terakhir..

Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra,
ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh, aku benar-benar tahu penghuni neraka yang keluar terakhir dari sana dan penghuni surga yang terakhir masuk ke dalamnya, yaitu seorang yang keluar dari neraka dengan merangkak",

Lalu Allah berfirman:
"Pergilah, masuklah ke dalam surga".

Dia pun mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh.

Maka ia kembali dan
berkata:
"Ya Tuhanku, aku temukan surga telah penuh".
Allah berfirman: "Pergilah, masuklah ke dalam surga".

Dia mendatangi surga, tapi terkhayal padanya bahwa surga itu penuh. Maka ia kembali dan berkata: Ya Tuhanku, aku temukan surga itu penuh.
Allah berfirman: "Pergilah, masuklah ke dalam surga, karena sesungguhnya menjadi milikmu semisal dunia dan sepuluh kali kelipatannya atau,
sesungguhnya bagimu sepuluh kali lipat dunia.
Orang itu berkata:
"Apakah Engkau mengejekku (atau menertawakanku),
sedangkan Engkau adalah Raja? "

Abdullah bin Masud berkata:
"Aku benar-benar melihat Rasulullah saw. tertawa sampai kelihatan gigi geraham beliau".
Dikatakan: Itu adalah penghuni surga yang paling rendah kedudukannya
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim 272

Minggu, 06 April 2008

Cerita dari Surga


Dari Abu Hurairah ra,
bahwa Nabi SAW bersabda :
”Pada suatu hari, Rasulullah pernah bercerita kepada kami,
ketika itu- ada seorang Badui yang ikut hadir.

”Ada seorang dari penghuni surga yang meminta izin Allah untuk bercocok tanam.

Maka Allah berfirman kepadanya,’Bukankah kamu telah memperoleh setiap yang kamu inginkan?.
Ia menjawab,”Benar tetapi aku ingin bercocoktanam”.
Rasulullah melanjutkan, Orang itu segera menaburkan benih, dan dalam sekejab,
benih itu pun segera tumbuh,tegak dan langsung dapat dipanen.
Tanaman itu besarnya seperti gunung.
Lalu Allah berfirman,Semua ini untukmu wahai anak Adam.
Sesungguhnya tidak ada satupun yang dapat membuatmu puas.

Kemudian AbuHurairah berkata,
”Tiba-tiba orang Badui yang ikut hadir disitu bertanya:
”Wahai Rasulullah, cocok tanam di surga ini hanya berlaku bagi orang-orang Quraisy dan Anshar saja, karena mereka adalah para petani.
Sedangkan kami, bukanlah kaum yang bisa bercocoktanam”.
”Setelah mendengar ungkapan Badui itu Rasulullah tersenyum”(HR. AL-Bukhari)

Sabtu, 05 April 2008

Rabb...dekap daku..

Rabb..
Malam ini begitu dingin mencekat dada..
untuk kesekian kalinya aku harus..
menjalani semua sendiri..

aku tak tahu untuk apa aku hidup
bekerja dan mencari nafkah
untuk siapa ?
untuk apa aku hidup Rabb ?

Rabb..
jalan ini begitu panjang Rabb..
aku letih..
aku tak punya seorang yang bisa membuatku merasa berarti..
aku juga harus menyimpan derita ini sendiri
aku sudah ga punya siapa-siapa Rabb..

Aku tak ingin kemilau harta dunia..
aku hanya ingin kasih sayang yang tulus
aku ga punya siapa-siapa Rabb..

Aku tak ingin disakiti
aku juga tak ingin menyakiti
sekarang beri aku jalan Rabb..

agar semua menjadi jelas
agar aku bisa kembali ke jalan-Mu yang lurus bersamanya

aku nggak sanggup jalani semua sendiri Rabb..

Aku ga bisa kumpul-kumpul dan ceritain orang lain dan orang lain bercerita akanku..
aku hanya ingin sebuah kehidupan yang bersahaja
hingga...
sampai saatnya kami kembali kepada-Mu..

bersatu dan berjalan bersama dalam sebuah simfoni kehidupan yang abadi..
dalam barisan-Mu yang bergemuruh dan agung..

aku mohon Rabb..
berikanlah kami petunjuk-Mu..

Kamis, 20 Maret 2008

Rabb...dekap daku..

Rabb...
Saat ini aku menangis..
aku tidak berdaya...
aku menderita...
aku tidak punya siapa-siapa..

Rabb..
kurindu sinar kasih-MU
kurindu belai rahmat-MU
dekap daku dalam cinta-MU Rabb..

Ku tak sanggup jalani semua...
tanpa-MU..

kasihi aku Rabb..
hanya Engkau tempatku memohon..

Bila aku harus jalani hidupku..
janganlah Engkau tinggalkan daku..
ku tak sanggup hidup tanpa-MU...

Senin, 10 Maret 2008

liburan di musim hujan..

Assalamualaikum..
Hi all of my friends... apa kabarnya ?
semoga baik selalu, banyak rezeki dan tambah succees..dan tambah disayang Allah SWT..

Niy aq kirimin kenangan indah aq waktu memancing...
Aq dapat anaknya ikan kerapu loh...
coba liat ikannya..

gedhe dan cakep kan.. he he..

Ya gimana ga cakep lha ikannya mandi tiap hari.. tul kan friends...

aouihdfKJani:cfHOJacmlxkAHsxnAM
duh blognya mengecewakan..masak gambar dan video klip aq ga bisa diupload...

Jumat, 07 Maret 2008

Pernahkah kamu memancing ?

Pagi itu untuk pertama kalinya aq pergi berangkat memancing nun jauh di pulau galang, sekitar 120 km dari rumah aq di batam.Woww jauh sekalii yaa...

Ada lima orang yang ikut bersamaku,Pak Jum, Bu Jum, Trisno,Anto,Ayong dan..aq sendiri..

Untuk berangkat kami janjian dulu di pos polisi baloi dekat gelael. Kami berangkat bareng-bareng jam 03.30 pagi dari sana naik sepeda motor rame-rame.. wow banyak juga ya yang ikut..

Tapi ya itu ...udaranya dingiiiiiin banget....padahal aq udah pakai baju rangkap tiga lho, ada kaos trus sweater terakhir jaket, pakai celana pendek trus baru pakai celana jeans..

Di jalan..rasa-rasanya aq seperti setengah tersadar.. antara sadar dan setengah bermimpi di pagi buta seperti ini aq naik sepeda motor ke tempat yang jauh banget...

Sampai 30 k pertama jalan masih mendapat lampu penerangan , namun setelah melewati 30 km tidak ada lampu jalan lagi. Praktis jalan terlihat dari lampu sepeda motor..Waduh ngeri banget mana kanan kiri banyak terlihat jurang dan hutan...pokoknya serem deh..untung aja gak ketemu ama hantu di jalan he he..

Namun semua rasa cape dan lelah berserta rasa takut itu itu seperti akan terbayar saat aku sampai di pantai Cakang.

Aku lihat cahaya jingga di ufuk timur. Rombongan mega seolah bercengkerama seolah tak mau pergi saat mentari mulai membuka matanya memberikan secercah cahaya di cakrawala.

hmm sudah pagi eh jangan lupa..
aku belum sholat subuh..sambil mengambil wudhu kudengar deru ombak memecah pantai diringi suara camar di pantai ...oh betapa damai dan bahagianya...

kapan ya aq kesana lagi...????